TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau kembali mengikuti penilaian Arindama Keberhasilan Pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan. Tim verifikasi lapangan pun melakukan penilaian dan validasi data ke Berau, Rabu (10/9/2025).
Dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penilai, Tri Hastuti, rombongan diterima Wakil Bupati Berau, Gamalis, didampingi Plt Kepala Dinas Perikanan, Maulidiyah, di ruang rapat Dinas Perikanan.
Penilaian Arindama ini merupakan apresiasi Pemprov Kaltim kepada daerah yang dinilai berhasil menjalankan pembangunan di masing-masing sektor. Sebelumnya penilaian ini disebut Panji Keberhasilan Pembangunan. Penghargaan akan diserahkan pada peringatan hari jadi Kaltim di Januari 2026.
Tri Hastuti menyampaikan, penilaian yang akan dilakukan dibagi pada beberapa kategori termasuk penilaian e-sakip. "Ini merupakan tahap awal untuk mengumpulkan point-point yang masuk dalam penilaian. Apabila ada data yang kurang akan kami terima seminggu setelah kedatangan ini," katanya.
Kemudian untuk potensi kelautan dan perikanan di Berau disampaikan Maulidiyah, perairan laut seluas 12.887 kilometer persegi, perairan umum 1.790 hektar, budidaya tambak 20.850 hektar, budidaya laut 2.500 hektar dan budidaya air tawar 107 hektar.
Sedangkan untuk potensi produksi sumber daya ikan diperkirakan 104.915 ton per tahun. Dengan rincian perairan laut 35.000 ton per tahun, perairan umum 8.950 ton per tahun, budidaya tambak 31.275 ton per tahun, budidaya laut 28.620 ton per tahun dan budidaya air tawar 1.070 ton per tahun. "Kita sudah siapkan data-data yang diperlukan," jelasnya.
Wabup Gamalis menyambut baik kedatangan tim penilai ke Bumi Batiwakkal. Hal ini pun menjadi pemacu semangat bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan agenda pembangunan. "Penilaian tahap pertama mulai berjalan, semoga seluruh prosesnya bisa berjalan lancar. Dan kita mendapatkan hasil terbaik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan berbagai program yang telah dijalankan dalam mendukung sektor perikanan. Mengingat potensinya yang sangat kaya dengan terjaganya ekosistem perairan ini. Hal ini pun terlihat dengan besarnya produksi setiap tahunnya, pada tahun 2023 total produksi perikanan mencapai 33 ribu ton, kemudian di semester pertama tahun 2025 mencapai 13 ribu ton untuk perikanan tangkap dan perikanan budidaya 1902 ton.
"Pemkab komitmen dalam pengembangan nilai tambah komoditi kelautan dan perikanan. Bentuk komitmen kami yaitu melaksanakan program pengolahan perikanan tangkap, budidaya, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanannserra kolaborasi dengan mitra pembangunan," jelasnya.
Ia pun berharap Berau bisa kembali menjadi yang terbaik dalam bidang ini. "Kita pernah mendapatkan terbaik pertama selama lima tahun berturut-turut. Sementara di 2024 kita mendapatkan terbaik kedua. Kita yakin bisa mendapatkan pertama lagi," pungkasnya. (SAM/ZW/Prokopim)