TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau, Gamalis menghadiri advokasi dan pendampingan peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, Rabu (13/8/2025) di ruang rapat Sangalaki.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kaltim dengan DPPKBP3A Berau. Dengan menghadirkan peserta dari gabungan organisasi wanita. Targetnya mewujudkan memperkuat lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan.
Kegiatan ini terlaksana dengan tujuan meningkatkan pemahaman perempuan dalam bidang politik. Pemberdayaan perempuan dalam politik menjadi aspek penting karena dapat menciptakan keterwakilan yang setara salah satunya untuk pengambilan keputusan. Melalui persepektif lain yang mencakup kebutuhan berbagai lapisan masyarakat.
Kepala DP3A Kaltim, Noryani Sorayalita, mengatakan data kependudukan Kaltim per semester 2 tahun 2025 mencapai 4,2 juta jiwa, dengan 52 persen diantaranya laki-laki dan 48 persen perempuan. Sementara untuk IPM di Berau pada tahun 2024 mencapai 76,66 persen, sementara IPG urutan ketiga setelah Balikpapan dan Samarinda, kemudian IDG 62,90 persen serta IKG berada pada urutan kelima di Kaltim.
"Pemberdayaan perempuan merupakan kunci dalam menciptakan masyarakat lebih adil dan sejahtera. LPLPP merupakan mitra strategis, diharapkan para peserta menjadi leader terbentuknya LPLPP berkualitas," ucapnya.
Wabup Gamalis berharap kegiatan ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan partisipasi perempuan dalam bidang politik. Sejauh ini menurutnya keterwakilan perempuan pada berbagai bidang telah menunjukan tren positif. Di pemerintahan sendiri beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) dipimpin oleh perempuan.
"Kegiatan ini merupakan konsistensi pengarusutamaan gender dalam program pembangunan. Kegiatan menjadi pintu yang dapat membuka peluang kepada kaum perempuan untuk semakin berkembang di bidang politik hukum dan ekonomi," ujarnya.
Peran organisasi wanita dalam pembangunan diharapkan bisa memberikan sumbangsih nyata dalam pembangunan. Menurutnya gagasan perempuan tidak bisa dipadang sebelah mata. Sehingga diharapkan capaian akhir kegiatan ini dapat memberikan motivasi sekaligus inspirasi bagi kaum perempuan.
"Dalam konteks kekinian kaum perempuan telah tunjukan tangung jawab dalam mengambil keputusan publik. Kaum perempuan saat ini telah mampu berdiri sejajar dengan laki-laki. Pemerintah Kabupaten Berau terus melaksanakan program yang fokus pada perlindungan hukum, advokasi kekerasan, pelatihan ekonomi kreatif. Tujuannya meningkat harkat martabat kaum perempuan semakin berdaya saing di era saat responsif gender saat ini," pungkasnya. (SAM/Prokopim)