Tanjung Redeb – Sistem Informasi Peringatan Dini Pengendalian Penduduk (SIPERINDU) menjadi instrumen penting dalam merancang dan melaksanakan program kependudukan serta keluarga berencana secara lebih tepat sasaran. Pemerintah Kabupaten Berau menggelar sosialisasi SIPERINDU tahun 2025 di Ruang Sangalaki, Kantor Bupati, Selasa (09/12/2025).
Mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Plt Asisten Administrasi dan Pembangunan Setda Berau, Rusnan Hefni, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa SIPERINDU merupakan inovasi strategis untuk meningkatkan kualitas pengendalian penduduk di daerah.
“SIPERINDU memberikan peringatan dini berbasis data dan analisis situasi kependudukan yang aktual dan dinamis. Sistem ini menjadi sarana untuk memprediksi potensi masalah seperti angka kelahiran, kesehatan penduduk, hingga isu pemerataan,” ujarnya.
Rusnan Hefni menjelaskan bahwa SIPERINDU memiliki keterkaitan erat dengan program Kampung Keluarga Berkualitas. Program ini merupakan upaya pemerintah dalam mengintegrasikan kegiatan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan.
Melalui SIPERINDU, para kader dan pengurus pokja diharapkan mampu memanfaatkan data kependudukan untuk mengidentifikasi potensi persoalan di wilayah masing-masing. Informasi tersebut nantinya menjadi dasar dalam perumusan program kependudukan dan keluarga berencana yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Ia juga mengajak seluruh kepala kampung, lurah, serta pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam pemanfaatan SIPERINDU sebagai alat pemetaan situasi kependudukan.
“SIPERINDU adalah alat bantu bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendapatkan informasi peringatan dini serta rekomendasi kebijakan terkait kesiapsiagaan dan respons pengendalian penduduk,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiyah, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Bina Pembangunan Daerah menekankan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana).
Salah satu program penting dalam Bangga Kencana adalah Rumah Data Kependudukan (RDK), yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan data kependudukan.
“RDK dapat menjadi rujukan pemerintah daerah dalam melihat kondisi, potensi, dan persoalan kependudukan, sehingga langkah strategis yang diambil dapat lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan optimal, karena keberhasilan implementasi program pengendalian penduduk sangat bergantung pada sinergi seluruh pihak.
“Dengan kebersamaan dan implementasi program yang baik, Kabupaten Berau akan mampu mewujudkan kualitas SDM yang unggul serta daerah yang maju dan sejahtera,” tambahnya. (Prokopim)