Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten Berau melalui Bapelitbang menggelar kegiatan Koordinasi dan Kolaborasi Lintas Sektor dalam rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PPED), Senin (10/11/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekkab Muhammad Said yang juga menjabat sebagai ketua PPED Berau.
Dalam sambutannya, Said menyampaikan bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi merupakan agenda strategis daerah yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional. Dari enam misi pembangunan daerah, empat di antaranya secara langsung berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan potensi lokal, serta pengembangan sektor pariwisata dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa dicapai melalui upaya sektoral yang terpisah. Diperlukan koordinasi lintas sektor dan kolaborasi antar pemangku kepentingan agar kebijakan yang dijalankan dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Sekda.
Kabupaten Berau sendiri memiliki potensi ekonomi yang sangat luas, mulai dari sumber daya alam, pariwisata, industri, pertanian, hingga ekonomi kreatif. Dengan sinergi dan komitmen bersama, Berau diyakini mampu menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.
Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri terkait target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dalam RPJMN 2025–2029. Sebagai respons, Kabupaten Berau akan melaksanakan sembilan langkah strategis, di antaranya percepatan realisasi APBD, percepatan investasi PMA/PMDN, peningkatan produktivitas sektor pertanian-perkebunan-perikanan, penguatan industri manufaktur, pengendalian harga kebutuhan pokok, dan penyederhanaan layanan perizinan.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada narasumber dari Kementerian Dalam Negeri RI, Bapak Zamhir Islamie, S.Sos., MPA, atas dukungan dalam peningkatan kapasitas pemerintah daerah. Serta kepada Badan Pusat Statistik Berau yang telah bekerjasama dalam memberikan data statistik dalam penyiapan laporan.
Selanjutnya, Sekda mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga transparansi, menyelaraskan target program, dan menyampaikan laporan perkembangan secara berkala. (Prokopim)