Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten Berau menggelar Presentasi Laporan Akhir Penyusunan Profil Gender, dan Rencana Aksi Daerah, serta Pembuatan Aplikasi SIGA (Sistem Informasi Gender dan Anak), yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) bertempat di ruang rapat Sangalaki, Senin (29/07/2024).
Kegiatan dibuka oleh Asisten 3 Administrasi Umum Setda Berau, Maulidyah. Dalam penyusunan profil gender dan pembuatan aplikasi SIGA ini, DPPKBP3A didampingi oleh Penyedia Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (LPPSP) Semarang.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DPPKBP3A, Mardiah mengatakan rencana aksi daerah dan pembuatan aplikasi SIGA bertujuan untuk mempermudah dalam memberikan akses layanan dan informasi arus gender.
"Mari bersama wujudkan Kabupaten Berau yang inklusif, dimana perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi penuh mereka," ujarnya.
Acara ini menandai langkah penting dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Berau. RAD PUG menjadi panduan operasional terstruktur untuk melaksanakan strategi pengarusutamaan gender serta memberikan arah jelas bagi pemangku kepentingan yang diharapkan dapat mencapai kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Berau.
Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Berau, Maulidiyah menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Berau menyambut baik terlaksananya kegiatan ini dan berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan gender disegala bidang dengan meminimalisir ketimpangan gender.
"Kesetaraan gender dalam kebijakan pembangunan menjadi indikator yang yang cukup signifikan, karena kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan dan memerintah secara efektif," katanya.
Kemudian melalui pembuatan aplikasi SIGA ini harapannya dapat memudahkan pekerjaan pemerintah dalam mengelola dan mengawasi data gender dan anak.
"Data kesteraan gender dan anak yang merupakan salah satu elemen penting untuk memudahkan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi efektivitas program," pungkasnya. (AJ/Prokopim)