Jakarta - Memasuki masa jabatan yang akan berakhir Pjs Bupati Berau, Sufian Agus melaporkan hasil kinerja selama menjabat sebagai Penjabat sementara Bupati Berau dalam rapat evaluasi bersama PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik secara daring di Times Square Long Merlyn Park Hotel, Senin (18/11/2024).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Evaluasi Kinerja atas pelaksanaan Penjabat sementara Bupati/Wali Kota Se-Kalimantan Timur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya selama menjabat.
Pjs Bupati Sufian Agus menyampaikan beberapa indikator prioritas seperti memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan menjaga nertalitas ASN, penanganan inflasi, penanganan stunting, Kesehatan, dan dukungan Pemerintah agar berjalan dengan lancar Pilkada 27 November mendatang dalam penyediaan sarana dan prasarana distribusi logistik.
Dalam pemaparan Pjs Bupati menyampaikan beberapa kegiatan dilakukan dalam menjaga netralitas ASN diantaranya melakukan rapat Forkopimda, melaksanakan kunjungan kerja ke 13 Kecamatan di Kabupaten Berau, berdialog dengan para camat dan kepala kampung agar tetap menjaga netralitas ASN dan kondusifitas di wilayah nya.
Kemudian memberikan penanganan Inflasi yang mana Berau memiliki inflasi cukup tinggi se Kaltim yang mencapai 3,34%, dan beberapa langkah kebijakan yang telah dilaksanakan dalam penangan inflasi yakni rapat koordinasi, melakukan sidak ke kios sembako dan agen penyalur guna melihat harga barang dan bahan pokok apa saja yang menjadi penyebab inflasi di Kabupaten Berau.
Ia pun diakhir membahas mengenai Intervensi serentak penanganan stunting, yang mana stunting dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat, penerapan pola asuh, pemenuhan gizi, darah dan edukasi kepada remaja usia 12-18 tahun untuk konsumsi tablet tambah darah.
"Penurunan angka stunting terus diupayakan sebagai upaya menciptakan generasi unggul sesuai visi Indonesia Emas 2045," ucapnya.
"Penangan stunting sebagai salah satu indikator keberhasilan pemerintah daerah, bahwa pemerintah mampu dalam penurunan angka stunting dan pencapaian kesejahteraan masyarakat serta pola hidup sehat yang dapat diterapkan," tutupnya. (AJ/Prokopim)