TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau telah memiliki 28 kelurahan/kampung ramah perempuan dan peduli anak (K2RPPA). Kampung/kelurahan itu dilaunching pada Senin (21/7/2025) di Balai Mufakat oleh Staf Ahli Bupati Berau Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Rusnan Hefni yang ditandai dengan penyerahan prasasti penetapan kepada lurah dan kepala kampung.
Penetapan kelurahan/kampung ramah perempuan dan peduli anak ini merupakan kali ketiga dilaksanakan. Untuk tahapannya yaitu pada 25 Juli 2022 di Kampung Labanan Jaya dan Makmur yang juga sebagai pilot project dari pemerintah pusat, kemudian pada tanggal 16 November 2022 dilanjutkan replikasi di Kampung Maluang. Dan terakhir 21 Juli 2025 kembali direplikasi pada 25 kelurahan/kampung.
Dengan ditetapkan K2RPPA ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam implementasi pentingnya kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak. Saat ini Berau juga telah memiliki 28 relawan sahabat perempuan dan anak (SAPA) yang menjadi perpanjangan tangan pada tingkat kampung dan kelurahan.
Hefni menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perlindungan Anak dan Perempuan yang telah beri perhatian kepada Berau dalam mewujudkan kampung ramah perempuan dan perlindungan anak. "Kegiatan ini menjadi komitmen bersama terhadap perempuan dan anak yang menjadi kelompok rentan," ujarnya.
Para aparatur pemerintah kampung pun diminta untuk bersinergi dalam pengorganisasian perlindungan perempuan dan anak di kampung dan kelurahan. Ia juga menegaskan agar persentase keterwakilan perempuan dalam pemerintahan kampung dapat terpenuhi.
"Bonus demografi ini merupakan salah satu tantangan kita terutama mempersiapkan anak-anak sebagai generasi emas. Karena sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan pembangunan," tegasnya.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan bimbingan teknis bagi relawan SAPA selama dua hari dengan tema "Sinergitas Mewujudkan Ruang Bersama Indonesia Bahagia". (SAM/Prokopim)