TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menghadiri groundbreaking pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Berau, Rabu (6/8/2025) di Polsek Tanjung Redeb.
Dapur SPPG ini merupakan yang pertama di bangun di Berau. Untuk mendukung program pemerintah pusat dalam memenuhi makan bergizi gratis (MBG). Pada tahap awal ini dapur SPPG akan mendukung kebutuhan bagi 3125 siswa yang tersebar di tujuh sekolah di Tanjung Redeb, 1 TK, 3 SD, 1 SMP dan 2 SMA.
Kapolres Khairul Basyar menyampaikan, rencana pembangunan dapur SPPG ini telah dimulai sejak awal tahun 2025 ini. Kegiatan ini selaras dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolri dalam mendukung program prioritas nasional.
"Dapur ini dibangun dengan merehab Gedung Widargo yang merupakan gedung serba guna," ujarnya.
Ia mengakui bahwa pemenuhan makan dan bergizi ini belum mencakup seluruh siswa. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung program ini. "Saya harapkan program ini dapat meningkatkan kualitas gizi seluruh siswa di Berau. Rencananya mitra mandiri juga akan membangun kembali lima dapur SPPG," ungkapnya.
Pemkab Berau pun memberikan apresiasi atas langkah yang telah diinisiasi Polres Berau ini. Bupati Sri Juniarsih menegaskan pemerintah daerah berencana membangun SPPG di beberapa kecamatan. Ia pun telah bertemu langsung dengan pemerintah provinsi Kaltim untuk mendukung program ini. "Ini merupakan langkah awal yang harus diapresiasi untuk sukseskan program pemenuhan gizi kepada siswa," jelasnya.
Bupati juga telah memberikan instruksi kepada OPD untuk memaksimalkan potensi daerah. Dengan memasok bahan dari pangan lokal yang dimiliki di Berau. Ia menegaskan bahwa kebutuhan pangan lokal ini cukup melimpah. Hal ini pun mendukung pengusaha lokal. "Kita punya jagung dan beras yang bisa mendukung program ini," tegasnya.
Menurutnya pemenuhan gizi ini akan berdampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas SDM. Diharapkan program ini bisa berjalan optimal. "Asupan gizi yang baik ini diharapkan bisa meningkatkan manusia cerdas dan berbudi luhur. Sekaligus pencegahan stunting," pungkasnya. (SAM/Prokopim)