Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten Berau resmi menggelar Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2025 untuk Golongan II dan III.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membentuk aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, berintegritas, dan mampu berinovasi di tengah tuntutan reformasi birokrasi yang terus berkembang.
Latsar CPNS tahun ini dibuka secara langsung oleh oleh Asisten 3 Administrasi Umum yang mewakili Wakil Bupati Berau Gamalis, di ruang RPJPD Bapelitbang, Rabu (21/05/2025).
Kepala Pengembangan Kompetensi ASN BKPSDM Kabupaten Berau Reny Irawati Sanwani selaku panitia Latsar dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Belajar SKPP , LAN Samarinda, BKPSDM Kaltim dan BKPSDM Kaltara, dengan jumlah peserta 358 orang dengan rincian Golongan III sebanyak 295 peserta dan Golongan II sebanyak 63 peserta.
Dilaksanakan dengan waktu 647 jam atau 74 hari kerja, dengan jadwal BKPSDM Kaltara pada tanggal 19 Mei - 20 agustus 2025, LAN Samarinda pada tanggal 20 Juni - 12 November dan BKPSDM Kaltim di bulan Agustus sampai dengan Desember, dengan metode pembelajaran mandiri daring, Aktualisasi ditempat kerja dan Klasikal.
"Pelatihan dasar ini dengan tujuan membentuk CPNS berprofesonal berkarakter dan ASN berorintasi pada pelayanan dan menciptakan sosok yg profesional dan bermoral, dengan memberi kontribusi dengan sejalan visi dan misi Kabupaten Berau 2025-2029," tegasnya.
Selanjutnya membacakan sambutan Wakil Bupati Berau Gamalis , Maulidiyah menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan bagian dari proses strategis dalam mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden, yaitu delapan agenda prioritas pembangunan nasional yang meliputi peningkatan kualitas manusia Indonesia, memperkuat sistem pelayanan publik yang inklusif, serta reformasi birokrasi yang bersih, efektif, dan melayani dan pentingnya pelatihan ini sebagai fondasi pembentukan karakter ASN yang adaptif terhadap perubahan zaman serta selaras dengan arah kebijakan nasional
Ia menyatakan bahwa pelatihan ini memiliki peran penting dalam membentuk ASN sebagai penggerak roda birokrasi yang tidak hanya melayani, tetapi juga mampu menjadi inovator dalam setiap tugasnya.
“Latsar ini adalah pondasi. Disinilah kita menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang harus menjadi jiwa dalam setiap pelayanan publik. Kami ingin melahirkan ASN yang tidak sekadar bekerja, tetapi juga mengabdi dengan hati, menjunjung tinggi etika, dan memberikan pelayanan yang berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa semangat reformasi birokrasi tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang dengan kurikulum berbasis kompetensi yang menitikberatkan pada internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta penerapan prinsip-prinsip pelayanan publik yang efektif, efisien, dan humanis.
Sebanyak 358 peserta CPNS dari berbagai instansi tercatat mengikuti pelatihan ini. Mereka akan menjalani rangkaian pembelajaran dan praktik lapangan, mulai dari wawasan kebangsaan, bela negara, etika publik, hingga disiplin kerja. Pelatihan ini sekaligus menjadi momen penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai pijakan ideologis dalam menjalankan tugas.
Maulidiyah juga menyampaikan harapan besarnya terhadap para peserta. Ia meyakini bahwa ASN masa depan harus mampu menjadi agen perubahan, bukan sekadar pelaksana administrasi.
“Kami berharap, setelah menyelesaikan pelatihan ini, para CPNS akan tumbuh menjadi ASN yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai pelayan publik. Kita sedang membentuk birokrat masa depan yang mampu bergerak cepat, bekerja cerdas, dan berani mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat luas,” ungkapnya.
Selain membentuk kompetensi individu, pelatihan ini turut mendorong transformasi birokrasi daerah agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan global, menjadikan keberadaan ASN yang andal menjadi kunci pelaksana kebijakan publik yang tepat sasaran.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Berau kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas aparatur negara sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan.
"Semangat kolaborasi, inovasi, dan pengabdian menjadi landasan kuat bagi peserta Latsar dalam menjawab tantangan zaman dan menjalankan amanah negara dengan penuh tanggung jawab," tutupnya. (Prokopim)