TANJUNG REDEB - Tim penilai Panji Keberhasilan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa melakukan penilaian ke Kabupaten Berau, Senin (6/11). Tim penilaian yang dikoordinir Kepala Bidang PDKP DPMD Kaltim itu diterima langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas di ruang rapat Kakaban.
Dalam penilaian ini, Tim Penilai Panji Keberhasilan Pembangunan ingin melakukan verifikasi lapangan terkait berkas penilaian yang telah dikirimkan sebelumnya.
Pada verifikasi ini tim penilai ingin melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat langsung kondisi di lapangan sesuai dengan dokumen yang ada. Setelah seluruhnya lengkap maka dilanjutkan ke Pemerintah Provinsi Kaltim.
Di kesempatan itu, Bupati Sri Juniarsih menyampaikan mengenai kondisi pembangunan di kampung yang selama ini dilaksanakan Pemkab Berau. Seperti penyaluran alokasi dana kampung yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2022 lalu Dana Desa yang bersumber dari APBN disalurkan ke Berau senilai Rp 87 miliar dan meningkat di 2023 menjadi Rp 93 miliar, kemudian ADK yang bersumber dari APBD Berau senilai Rp 193 miliar meningkat menjadi Rp 300 miliar di 2023.
"Ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Berau dalam membangun dan mengembangkan potensi di setiap kampung. Termasuk dana RT yang tidak lagi menjadi bagian dalam ADK tapi disalurkan langsung melalui bantuan keuangan ke kampung. Saya berharap upaya ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung," tegasnya.
Dijelaskan juga bahwa dari 18 program prioritas Pemkab Berau, 11 diantaranya merupakan dukungan dalam membangun kampung. Melalui program yang pro kampung ini hasilnya pun telah terlihat. Dalam beberapa tahun terakhir ini Berau sukses mendapatkan prestasi terbaik hingga tingkat nasional.
Sementara dalam indeks desa membangun (IDM) pada tahun 2022 dengan status mandiri sebanyak 11 kemudian meningkat di 2023 menjadi 17 kampung, status maju 41 menjadi 39 kampung, berkembang 47 menjadi 43. Sementara masih ada satu kampung dengan status tertinggal. Saat ini pemerintah berupaya dalam membangun kampung ini untuk meningkatkan statusnya.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah memberikan pendampingan selama ini. Dalam dua tahun terakhir Berau dapat menjadi terbaik Nasional untuk Kampung Sumber Agung dan Labanan Makarti. Pemkab terus berupaya dalam membangun kampung karena setiap kampung memiliki potensi besar untuk dikembangkan," katanya. (SS/Prokopim)