JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Berau mengambil langkah aktif mempercepat pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penopang utama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menemui Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta, Senin (22/12/2025). Langkah ini dilakukan untuk memastikan percepatan realisasi SPPG di Kabupaten Berau sesuai kebutuhan dan potensi daerah.
Kabupaten Berau membutuhkan 61 SPPG untuk menjangkau seluruh penerima manfaat MBG, terdiri atas 30 SPPG wilayah aglomerasi dan 31 SPPG wilayah 3T. Namun hingga saat ini, SPPG yang telah beroperasi baru 7 unit, sehingga percepatan pembentukan menjadi kebutuhan mendesak.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan Pemerintah Kabupaten Berau siap mengambil peran aktif dalam mendukung percepatan pembentukan SPPG.
“Pemkab Berau siap mendukung penuh sesuai kewenangan daerah, agar SPPG bisa segera terbentuk dan beroperasi,” ujar Gamalis.
Ia juga menilai Kabupaten Berau memiliki potensi besar untuk mendukung keberhasilan Program MBG, mulai dari ketersediaan bahan pangan lokal hasil pertanian, perikanan, dan peternakan, hingga keberadaan pelaku UMKM pangan yang siap dilibatkan dalam rantai pasok SPPG.
“Berau punya sumber daya pangan yang cukup. Jika dikelola dengan baik, MBG bisa menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus menjamin kualitas gizi,” tambahnya.
Selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan kelompok sasaran, Gamalis menegaskan Program MBG berpotensi menciptakan efek berganda bagi perekonomian daerah melalui penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan permintaan produk pangan lokal.
Menurutnya, sinergi dengan BGN menjadi kunci agar pembentukan SPPG, baik di wilayah aglomerasi maupun daerah 3T, dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Melalui percepatan pembentukan SPPG ini, Pemerintah Kabupaten Berau berharap Program MBG tidak hanya berdampak pada perbaikan status gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat ekonomi daerah dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. (Prokopim)