TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menegaskan literasi merupakan fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, unggul, dan berdaya saing. Penegasan tersebut disampaikannya saat menutup rangkaian Bulan Kunjung Perpustakaan dan Pemberian Anugerah Literasi Kabupaten Berau Tahun 2025 di Ballroom Hotel SM Tower, Jumat (19/12/2025).
Sri Juniarsih menilai penguatan budaya literasi tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah atau lembaga tertentu, melainkan menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, masyarakat yang terbiasa membaca, berdiskusi, dan berpikir kritis akan mampu menjadi subjek pembangunan dan mendorong percepatan kemajuan daerah.
“Literasi bukan sekadar membaca buku, tetapi juga kemampuan memahami informasi, berdiskusi, dan menjawab tantangan digitalisasi. Ini penting agar generasi muda mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi,” ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau, Yudha Budi Santisa, menjelaskan Bulan Kunjung Perpustakaan telah dicanangkan sejak 15 September 1995 dan kini memasuki usia 30 tahun. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya peran perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca dan penguatan budaya literasi di masyarakat.
“Di era digital, perpustakaan dituntut terus beradaptasi melalui digitalisasi layanan, sekaligus menjadi ruang lahirnya talenta dan penulis muda di Berau,” kata Yudha.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sri Juniarsih juga mengapresiasi capaian literasi Kabupaten Berau di tingkat provinsi. Perpustakaan SDIT Madani berhasil meraih Juara I Gebyar Anugerah Literasi Kalimantan Timur, sementara Perpustakaan Surung Barintak SMPN 3 Tanjung Redeb meraih Juara II Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Provinsi Kaltim.
Selain itu, Sri Juniarsih menyerahkan Anugerah Literasi 2025 kepada para pegiat literasi berprestasi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam mencerdaskan masyarakat.
“Momentum ini tidak boleh berhenti sebagai agenda tahunan, tetapi harus berdampak nyata pada peningkatan kunjungan perpustakaan dan kualitas kecerdasan masyarakat Berau,” tegasnya. (Prokopim)