BATU PUTIH - Batu Putih menjadi kecamatan terakhir pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan pesisir selatan. Pelaksanaan dipusatkan di pendopo kecamatan, Rabu (21/3/2024). Kegiatan dibuka oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Untuk Kecamatan Batu Putih total usulan yang diajukan sebanyak 196 usulan. Dengan rincian Kampung Tembudan sebanyak 45 usulan, Kayu Indah 34 usulan, Batu Putih 57 usulan, Lobang Kelatak 19 usulan, Ampel Medang 18 usulan, Balikukup 19 usulan dan Sumber Agung 12 usulan.
Dalam sambutannya, Camat Batu Putih, Wahyudi menyampaikan bahwa realisasi program pembangunan telah terpenuhi di beberapa sektor, seperti WiFi, jaringan air minum, beasiswa, jalan dan penerangan jalan umum.
"Kami apresiasi atas program yang telah dijalankan ini. Kemudian berdasarkan indeks desa membangun (IDM) saat ini ada dua kampung berstatus mandiri yaitu Batu Putih dan Tembusan, kemudian berstatus maju Kampung Sumber Agung. Sementara empat kampung masih berstatus berkembang," ujarnya.
Bupati menyampaikan, banyak sektor unggulan di Batu Putih yang cukup menonjol seperti perkebunan, pariwisata dan perikanan. Namun ia menegaskan agar potensi lainnya bisa digali dan dikembangkan. "Seperti pertanian cabe yang dapat dimaksimalkan lagi. Sehingga tidak hanya bergantung di sektor perkebunan dan perikanan saja," katanya.
Pemkab Berau juga mendukung peningkatan ekonomi di Batu Putih melalui berbagai program pembangunan. Di tahun 2024 ini akan dilaksanakan lanjutan pengerjaan Jalan Poros Simpang Lenggo, rehabilitas Jalan Kalindakan, SPAM Tembudan dan peningkatan jaringan perpipaan SPAM Tembudan.
Ditegaskan bahwa hasil pembangunan yang dijalankan dalam beberapa tahun terakhir menuju tren positif. Penyaluran ADK pun diprioritaskan untuk pembangunan kampung. "Alhamdulillah dari seluruh kampung yang ada paling tinggi mendapatkan anggaran Rp5 miliar, sementara sisanya Rp3 miliar," ungkapnya.