GUNUNG TABUR – Wakil Bupati Berau, Gamalis, meresmikan Bank Sampah “Puri Sunggu” yang berlokasi di Kampung Batu-Batu, Kecamatan Gunung Tabur, sebagai upaya penguatan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat, Tahun 2025 pada Senin (15/12/2025) sebagai rangkaian dari kegiatan HUT Kampung Batu-batu ke 79.
Peresmian ini menjadi momen penting karena sebelumnya Bank Sampah Puri Sunggu telah menorehkan prestasi sebagai Bank Sampah Terbaik III Kabupaten Berau Tahun 2025, berkat konsistensi pengelolaan sampah dan keterlibatan aktif masyarakat kampung.
Gamalis menyampaikan apresiasi tinggi kepada pengelola dan masyarakat Kampung Batu-Batu yang telah menjadikan bank sampah sebagai gerakan bersama, bukan sekadar program formal.
“Bank sampah ini adalah contoh nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa tumbuh dari kampung. Penghargaan yang diraih Puri Sunggu membuktikan bahwa dengan komitmen, kebersamaan, dan konsistensi, kampung mampu menjadi pelopor pengelolaan sampah yang bernilai ekonomi,” ujar Gamalis.
Gamalis menegaskan, bank sampah bukan hanya berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah, tetapi juga sebagai sarana edukasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta upaya menjaga kelestarian lingkungan.
“Sampah bukan lagi dianggap sebagai beban, tetapi dapat menjadi sumber nilai tambah bagi masyarakat. Saya berharap Bank Sampah Puri Sunggu ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Kabupaten Berau,” tambahnya.
Ia juga mendorong agar pengelolaan bank sampah dapat terus diperkuat melalui inovasi, kolaborasi dengan pemerintah daerah, serta keterlibatan generasi muda agar gerakan peduli lingkungan semakin berkelanjutan.
Peresmian Bank Sampah Puri Sunggu ini ditandai dengan pemotongan pita, penotongan tumpeng dan peninjauan langsung aktivitas pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pengurus dan warga setempat.
Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan bank sampah sebagai bagian dari strategi pengurangan sampah, peningkatan kesadaran lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kampung. (Prokopim)