KELAY - Masyarakat Kabupaten Berau memiliki ragam kebudayaan yang tersebar di seluruh kecamatan. Kebudayaan turun temurun ini terus dipertahankan dan kini menjadi bagian daya tarik pariwisata. Salah satu tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini adalah meja panjang oleh masyarakat Dayak di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay.
Tradisi yang digelar rutin setiap tahun ini kembali dilaksanakan pada Kamis (28/12) dengan dihadiri Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas serta pejabat di lingkungan Pemkab Berau. Tak hanya itu saja beberapa wisatawan lokal dan mancanegara terlihat menyaksikan tradisi ini.
Dalam tradisi ini setiap RT menyediakan meja panjang dengan suguhan berbagai makanan dan minuman serta jenis buah-buahan segar. Kegiatan ini digelar selama dua hari sampai tanggal 30 Desember 2023. Pada hari pertama sajian makanan dan minuman yang ada disediakan untuk para tamu. Dan di hari selanjutnya masyarakat di pedalaman Kelay ini pun saling kunjung mengunjungi dan bersilaturahmi.
Kebersamaan ini yang masih terus dipertahankan sebagai upaya dalam membangun dan memperkokoh rajutan silaturahmi dan persaudaraan. Dengan dikemas secara menarik, tradisi ini pun menjadi bagian dalam kunjungan wisatawan.
Bupati Sri Juniarsih Mas dalam sambutan mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang yang sangat positif dalam promosi wisata. Dari keseluruhan acara, ia menilai sudah sangat baik dan harus dipertahankan hingga tahun-tahun berikutnya.
Selain menjadi agenda tahunan, Bupati Sri Juniarsih juga meminta kepada seluruh panitia pelaksana agar mengisi kegiatan ini dengan berbagai kreativitas. Tidak hanya sekedar mengadakan acara yang sama setiap tahunnya tapi memperbanyak kegiatan di dalamnya. Tentu jika dikemas secara rapi maka daya tarik yang disuguhkan bisa mengundang wisatawan lokal dan mancanegara.
“Jadi bukan hanya kita dan warga sekitar saja tapi bisa mengundang wisatawan asing juga hadiri ke sini. Bahkan menjadi agenda tetap dalam kalender wisata di Berau sebagai referensi wisatawan. Jadi saya berharap tahun depan kita bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung lagi,” pungkasnya. (SS/Prokopim)