Tanjung Redeb - Dalam upaya memperkuat program pencegahan dan penanggulangan tuberkulosis, tim kerja program tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Berau menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi program pencegahan dan penanggulangan tuberkulosis tahun 2024, dilaksanakan di Ruang RPJMD Bapelitbang, Senin (16/12/2024)
Acara ini dihadiri oleh 20 puluh pengelola program TB puskesmas yang ada di Kabupaten Berau dan berbagai pihak terkait.
Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program TB selama lebih kurang setahun terakhir, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi baru untuk mencapai target eliminasi program tbc pada tahun 2030.
Dalam sambutannya, Ketua PPTI Kabupaten Berau Sri Aslinda Sulaiman menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan TB, karena program pengentasan Tuberkolosis ini perlu dukungan semua pihak dari pemerintah, dunia usaha/swasta dan masyarakat. Sebagaimana awal pelantikan kepengurusan PPTI Kecamatan, saya sangat berharap bahwa membuat program yang berkolaborasi dengan pihak external karena kita tahu adanya keterbatasan anggaran yang ada.
"Dari hal yang kecil yaitu membantu masyarakat apabila ada yang terduga dengan memfasilitasi mereka, melakukan edukasi baik formal maupun nonformal kepada masyarakat, dan selalu mensosialisasikan tentang upaya penurunan TB ini juga membangun stigma yang baik tentang TB di masyarakat bahwa TB bisa sembuh," katanya.
Untuk penanganan kasus TB di Kabupaten Berau saat ini mencapai 52% dan mari kita aktif bekerja nyata agar dapat mencapai 90% dan meningkatkan peran kader khusus tuberkolosis maupun kader kesehatan lainnya, dan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk kebijakan yang mendukung program TB, serta penyediaan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan program.
"Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dan implementatif untuk mempercepat upaya eliminasi TB di Kabupaten Berau, dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, diharapkan target eliminasi TB pada tahun 2030 dapat tercapai semoga dan berdampak positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Berau," pungkasya. (AJ/Prokopim)