TABALAR - Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dimulai. Kegiatan tahunan dalam rangka penyusunan RKPD Berau tahun 2025 ini diawali dari Kecamatan Tabalar, Senin (19/2/2024). Dalam pelaksanaannya pemerintah dari enam kampung di sana mengajukan 490 usulan prioritas.
Sebagian besar usulan yang diajukan berkaitan dengan sektor pertanian, seperti peningkatan jalan usaha tani, revitalisasi tambak, percetakan sawah, bibit, alat pertanian dan bendungan atau embung. Menyusul dengan kebutuhan listrik, air bersih, kesehatan, pendidikan dan jaringan telekomunikasi.
Camat Tabalar, Tri Anggoro Rahardjo menyampaikan bahwa potensi utama yang ada di Tabalar adalah pertanian dalam arti luas, pertanian, perkebunan dan perikanan. Dalam memaksimalkan potensi ini harus didukung dengan infrastruktur yang baik. "Kami berharap lanjutan perbaikan jalan Sambaliung ke Tabalar, masih ada sekitar 7 kilometer yang mengalami kerusakan," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa fasilitas dasar masih belum dinikmati di masyarakat. "Jaringan listrik dan WiFi belum maksimal di Semurut, Tabalar Muara arah laut, Radak dan Tabalar Ulu. Kemudian jaringan PDAM di Tubaan masih belum maksimal padahal di sana ada sumber air bersih. Dan batas antar kampung yang belum selesai," tegasnya.
Sementara Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan bahwa tahun ini ada beberapa program pembangunan yang akan dijalankan di Tabalar. Diantaranya peningkatan infrastruktur jalan antar kampung. Hal ini untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
"Tahun ini ada peningkatan jalan dari Kampung Tubaan-Semurut, Pilanjau- Buyung-buyung, termasuk jalan usaha tani, dan revitalisasi kawasan permukiman. Ada pembangunan rumah layak huni 10 unit di Buyung-buyung, 13 unit di Harapan Maju, kemudian rumah tidak layak huni di Tubaan dan Semurut," jelasnya.