TANJUNG REDEB - TP PKK Kaltim melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Gerakan ini dilaksanakan serentak di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Kegiatan dipusatkan di Kabupaten PPU, Sabtu (14/12/2024), sementara daerahnya lainnya mengikuti secara daring.
Kegiatan ini diinisiasi untuk menghindari penyakit demam berdarah deque (DBD). Memasuki musim penghujan saat ini diharapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk ini bisa menjadi solusi awal dalam mengantisipasi penyakit DBD.
Ketua TP PKK Kaltim, menyampaikan, pemberantasan sarang nyamuk ini merupakan langkah penting dalam menghindari penyakit DBD. Karena dalam musim penghujan ini cukup banyak media-media penampung air hujan.
"Ini yang harus kita bersihkan. Jangan sampai ada barang-barang yang menampung air hujan. Karena nyamuk bisa bertelur di sana. Gerakan ini kita laksanakan serentak. Seluruh anggota TP PKK di Kaltim lakukan sosialiasi terus," ujarnya.
Di Kabupaten Berau kegiatan ini dipusatkan di Aula Busak Kananga SMP 3 Tanjung Redeb. Dengan diikuti oleh puluhan pelajar SD, SMP dan SMA. Dalam kegiatan ini para pelajar diajak untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya khususnya barang-barang yang berpotensi menjadi penampung air sebagai lokasi sarang nyamuk dengan menggalakan program 3M.
Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dalam peringatan Hari Ibu ke-96. Ketua TP PKK Berau Sri Aslinda Gamalis mengatakan, gerakan pemberantasan sarang nyamuk salah satu program unggulan TP PKK. "Tanggap bencana DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan dan pemberian bubuk abate," katanya.
TP PKK Berau juga mendukung program pemerintah dengan pemberian makanan bergizi gratis kepada 150 pelajar. Kegiatan ini merupakan dukungan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sementara Asisten III Setda Berau, Maulidiyah memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Gerakan pemberantasan sarang nyamuk ini sangat penting khususnya kaum ibu dalam memberikan sosialiasi yang berperan penting menjaga kesehatan keluarga. "Mencegah lebih baik daripada mengobati," tegasnya.
Sementara untuk pemberian makanan bergizi menjadi upaya dalam mewujudkan generasi sehat dan cerdas termasuk penurunan angka stunting. "Pemkab Berau berkomitmen perhatian penuh dalam mewujudkan program ini," pungkasnya. (SAM/DT/Prokopim)