TANJUNG REDEB - Penanganan Stunting menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Berau. Untuk itu Kolaborasi lintas sektor terus diperkuat untuk menyatukan program menurunkan angka stunting. Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat membuka workshop intervensi spesifik percepatan penurunan stunting di Kabupaten Berau.
Dijelaskan Gamalis, angka stunting di Kabupaten Berau saat ini terus menurun dari 25,7 persen pada tahun 2021 lalu menjadi 21,6 persen pada tahun 2022 lalu. Tahun ini ditargetkan terus menurun, bahkan telah ditarget pada tahun 2024 mendatang bisa turun hingga 13,8 persen. Upaya ini ditegaskannya perlu dukungan dari berbagai perangkat terkait. Tidak hanya pada tingkat kabupatem, teraoi juga hingga kecamatan, kelurahan dan kampung. Berbagai program juga telah dilaksanakan seperti aksi bergizi hingga pemberian tablet tambah daerah yang dilaksanakan disetiap tingkatan agar tepat sasaran.
Melalui workshop ini, Wabup Gamalis berharap tim percepatan penurunan stunting bersama satgas dan perangkat terkait untuk terus bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting yang ada di Kabupaten Berau. “Upaya ini harus dilakukan bersama sama, sehingga sinergi program menjadi penting untuk terus kita perkuat,” ungkap,” ungkapnya.
Wabup Gamalis optimis dengan kerja bersama, serta profesionalisme yang dimiliki disetiap perangkat, target penurunan stunting bisa dicapai. Pemkab Berau ditegaskannya berkomitmen untuk terus menurunkan stunting. “Saya yakin dan percaya kita bisa mewujudkan Berau bebas stunting,” tandansya. (RN/Prokopim)