TANJUNG REDEB - Pemberdayaan keluarga masih menjadi fokus pemerintah daerah. Berbagai upaya pun gencar dilakukan. Salah satunya dengan memberikan pembekalan kepada para ibu-ibu melalui seminar.
Seperti yang dilaksanakan Pemkab Berau bekerja sama DWP Kabupaten Berau. Dengan mendatangkan ustazah sekaligus praktisi neuparenting skill, dr. Aisah Dahlan untuk memberikan seminar parenting kepada para ibu-ibu di Bumi Batiwakkal. Kegiatan yang dihadiri ratusan ibu-ibu ini dilaksanakan di Balai Mufakat, Minggu (30/6/2024).
Bupati Sri Juniarsih menyampaikan selamat datang kepada dr. Aisah Dahlan. Diharapkan materi yang diberikan bisa menjadi bekal dan informasi kepada para ibu dalam mengasuh anak dan mengelola rumah tangga.
"Karena anak-anak kita saat ini yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Sehingga pemerintah konsisten untuk memberikan pembekalan dalam pemberdayaan keluarga ini. Salah satunya dengan mendatangkan dr. Aisah Dahlan. Yang sudah cukup sering memberikan seminar parenting," ucapnya.
Seminar ini sendiri mengambil tema 'Kiprah Perempuan Dalam Membangun Peradaban di Era Digital.' Targetnya yaitu resiliensi keluarga menuju Berau sejahtera.
Disampaikan dr. Aisah Dahlan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sangat hebat. Dan itu semua berasal dari otak. Sehingga perempuan harus sering mengasah kemampuannya. Dengan pembelajaran, seperti membaca ataupun mengikuti seminar-seminar. Hal ini lah yang nantinya bakal diterapkan dalam mengasuh anak.
"Ada penelitian yang menyebut, kalau perempuan senang, maka suami senang dan anak tiga kali lebih senang. Begitu juga sebaliknya. Jadi kita harus selalu belajar dan mengulangnya," jelasnya.
Tak hanya kepada kaum ibu saja, tapi calon ibu juga harus mulai mengenalkan anaknya dengan pembelajaran yang baik. Hal ini dilakukan saat mengandung sang buah hati. Calon ibu harus bisa menjalankan pola hidup yang baik. "Sistem saraf kita berhubungan langsung dengan otak. Mau anaknya soleh dan solehah maka kita harus banyak mendengarkan ayat suci Al-Quran dan membaca. Stimulasi ini akan terekam diotak anak yang ada di janin kita," ungkapnya.
Ditegaskan bahwa menghasilkan generasi yang berkualitas dan baik itu dimulai sejak dini. Pada saat anak-anak masih balita harus mulai diberikan pembelajaran yang terbaik. Tindakan dan kata-kata dari para orang tua pun harus diperhatikan. "Anak-anak kita itu memiliki namanya Neuro cermin. Apa yang dilihatnya akan diingat dan dilakukan. Sehingga orang tua yang baik akan menjadi contoh bagi anaknya. Jadi kita harus selalu menjaga," pungkasnya. (SAM/Prokopim)