TELUK BAYUR - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas melaunching penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah, periode Januari-Juni 2024 di Pendopo Kecamatan Teluk Bayur, Selasa (30/1/2023).
Turut hadir juga pada acara tersebut Wakil Bupati Gamalis, Sekda Berau M. Said, jajaran Forkopimda, Kepala Bulog, Pimpinan PT Pos, para Kelapa OPD terkait, serta camat yang ada di Kabupaten Berau.
Acara dimulai dengan penyerahkan secara simbolis bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah atau CPP kepada para camat sebagai perwakilan masyarakat kecamatan kemudian secara simbolis kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada di kecamatan terdekat.
Kegiatan ini merupakan program kerja dari BAPANAS atau Badan Pangan Nasional yang telah berjalan selama dua tahun terakhir, dan berkerja sama dengan Bulog, PT Pos kemudian difasilitasi oleh Dinas Pangan Kabupaten Berau
Bantuan pangan beras adalah program pemerintah yang menyalurkan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan berupa beras 10 kilogram diberikan kepada KPM melalui program Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang disalurkan oleh Perum Bulog dan didistribuskan langsung melalui PT Pos.
Untuk dikabupaten Berau itu sendiri masing-masing warga penerima manfaat menerima 10 kilogram beras di datangkan dari Perum Bulog Kabupaten Berau dengan total penerima 5.659 keluarga penerima manfaat setiap bulannya yang terbagi di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Berau.
Dalam sambutannya bupati menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan ini menjadi wujud kepedulian dan ikhtiar Pemerintah untuk terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Berau.
"Harapannya Semoga dengan adanya bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran masyarakat penerima bantuan dan juga dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran serta sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, menurunkan stunting, mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen khususnya yang ada di Bumi Batiwakkal,” ungkapnya. (YN/Prokopim)