Tanjung Redeb - Warga Sragen yang berdomisili di Kabupaten Berau merayakan Peringatan Acara Ulang Tahun ke - 16 Paguyuban Sukowati Kabupaten Berau, Minggu (26/10/2025) pagi.
Acara Perayaan HUT Ke 16 Paguyuban Sukowati yang berlangsung di gedung Busak Malur, dihadiri oleh Wakil Bupati Berau Gamalis.
Sejak dibentuk pada tahun 1977 lalu, paguyuban Sukowati sendiri merupakan salah satu paguyuban tertua diantara paguyuban keluarga Jawa di Kaltim.
Keberadaannya, menurut Bambang Pinito selaku Ketua Sukowati Kalimantan Timur. Semoga Sukowati semakin jaya dan guyub, rencana dua tahun kedepan umur paguyuban Sukowati Kalimantan Timur memasuki umur setengah abad berdirinya paguyuban, dan akan diadakan ulang tahun perayaan 50 tahun nya di Kalimantan Timur, untuk dapat berkumpul dengan Sukowati dari Kabupaten lain.
Ini adalah Sukowati Kabupaten Berau yang menjadi contoh terbaik dan sumbangsih sukowati dalam kehidupan bermasyarakat dalam mendukung agenda pembangunan di Kabupaten Berai maupun Provinsi Kalimantan Timur.
"Guyub rukunnya Sukowati yang terjalin dengan baik di Kabupaten Berau dalam menjaga kondusifitas dan paguyuban ini juga harus turut andil dalam pembangunan- pembangunan di Kabupaten Berau," katanya.
Selanjutnya Ketua Ikapakarti Syarifatul Sadiah dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke 16 tahun untuk sukowati, dan paguyuban sukowati ini menjadi wadah silaturahmi bagi para anggotanya, eksistensi Sukowati dan kekompakannya luar bisa dan dijaga dari waktu ke waktu, pererat persaudaraan dan kerja sama serta ikut kontribusi dalam kegitan kebudayaan, para anggota Sukowati ini banyak bergerak dibidang UMKM dan ini telah mengambil alih dalam perputaran ekonomi, persatuan dan kesatuan adalah kekuatan kita bersama dalam menjaga warisan leluhur bangsa.
"Mari bekerja sama saling mendukung antara Ikapakarti dan paguyuban dalam cipta kondisi yang aman damai tentram dan kondusif serta guyub," ajaknya.
Dalam kesempatannya Wakil Bupati Berau Gamalis turut mengucapkan selamat kepada Paguyuban Sukowati yang berumur ke 16 tahun dan Gamalis pun mengakui bahwa Paguyuban Sukowati semakin eksis dalam giat sosial, dan senantiasa menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Berau dengan pengembangan kualitas SDM dari berbagai bidang salah satunya budaya.
Srgaen dikenal dengan bumi sukowati atau julukan dari kerajaan mataram kuno, tidak dapat dipungkiri warga Seragen merupkan warga Jawa Tengah dan memiliki tempat tersendiri di bumi Batiwakkal.
"Kabupaten Berau terdiri dari berbagi macam suku dan ini menandakan Berau merupakan tempat berkumpulnya paguyuban, berharap dengan adanya paguyuban terutama sukowati bisa sinergi pada Kabupaten Berau, dan aksi perubahan untuk bisa saling jaga antara kebudayaan dan menjadi satu nilai tambah di Bumi Batiwakkal," terangnya.
Oleh itu, ia menginginkan dengan hadirnya berbagai paguyuban yang mewadahi warga Jawa di Kabupaten tujuannya bisa sama-sama mengangkat harkat dan martabat keluarga Jawa itu sendiri.
“Karena tujuan adanya paguyuban ini tidak lain adalah untuk memperkuat jalinan silaturahmi. Jadi saya minta tujuannya harus sama jangan sampai sesama paguyuban tidak saling kenal dan paguyuban ini lahir juga untuk bisa saling membantu," sambungnya.
Gamalis juga berpesan, jangan sampai niat orang tua terdahulu yang telah membangun peguyuban tadi malah disalah manfaatkan oleh orang lain, tetap jaga kerukunan dan persatuan serta guyub dan rukun antar paguyuban.
“Paguyuban memang bukan organisasi politik, tapi kita sebagai wadah aspirasi yang semuanya mempunyai tujuan mulia maka di kesempatan ini kita juga harus kompak, dan persaudaraan sukowati Sragen sebagi kelompok daerah kedepan meminta aksi perubahan untuk bisa saling jaga antara kebudayaan dan persaudaraan," tutup Gamalis. (Prokopim)