TANJUNG REDEB - Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Berau, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy melakukan dialog dengan masyarakat berkaitan dengan penyaluran bantuan beras dari pemerintah.
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda utama dalam kunjungan ke Bumi Batiwakkal bertemu langsung warga masyarakat yang menerima bantuan pangan pemerintah. Acara dilaksanakan di Pendopo Kantor Camat Tanjung Redeb, Kamis (1/2/2024).
Dalam dialog ini Menko Muhadjir didampingi oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta, Deputi Bidang Peningkatan Kesejahteraan Sosial, dan juga sebagai plt. Deputi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Peimbangunan Kependudukan, Nunung Nuryartono, Asisten Deputi Penanganan Kemiskinan, Katiman Kartowinow dan sebagai Asisten Deputi Pelayanan Kesehatan, Nia Reviani.
Turut hadir juga Wakil Bupati Berau, Gamalis, Sekda Berau, M. Said, Kepala OPD terkait, dan warga masyarakat penerima bantuan.
Menko menyapa dan berdialog langsung dengan warga yang hadir, serta mendengarkan masukan, sebagaimana urusan dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu sendiri salah satunya adalah mengenai kesejahteraan rakyat.
Usai kegiatan, Menko Muhadjir menyampaikan bahwa target dari penerima bantuan cadangan pangan ini semakin diperluas yang mana Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pun dibagi menjadi empat level diantaranya Sangat Miskin extrim, miskin, setengah miskin dan hampir miskin. "Ada tambahan yang dulunya hanya 10 juta KK sekarang menjadi 22 juta penerima," ungkapnya.
Bahkan lansia tunggal yang tidak mampu dan dan berpenghasilan dibawah minimum harus tetap diberikan bantuan. Kemudian dalam penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah yang ada di Berau dinilai pelaksanaannya lancar, bagus serta tersalurkan dengan baik, bahkan setiap bulan bisa tersampaikan kepada masyarakat.
Sementara Wabup Gamalis menambahkan untuk lansia setiap bulannya telah mendapatkan bantuan dari program pemerintah dengan santunan Rp350 ribu dan mulai tahun 2024 ini ditambah menjadi 500 ribu setiap bulannya. "Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada para lansia," tegasnya. (YN/Prokopim)