TANJUNG REDEB - Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kabupaten BerauC menggekwr perayaan natal bersama di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, Jumat malam (1/12/2023). Kegiatan ini dihadiri langsung Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, bersama jajaran Forkopimda dan pejabat terkait di lingkungan Pemkab Berau. Selain itu turut hadir beberapa tokoh, diantaranya mantan Bupati Berau periode 2005-2015, Makmur HAPK.
Dihadapan ribuan umat kristiani yang hadir, Bupati Sri Juniarsih Mas, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan yang menurutnya sangat luar biasa. Kegiatan yang penuh dengan persaudaraan dan persatuan.
Untuk itu, bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal ini mengajak kepada umat kristiani untuk terus memperkuat tali persaudaraan dan persatuan. Kebersamaan ini ditegaskannya menjadi modal utama dalam membangun Kabupaten Berau. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selalu bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Kabupaten Berau,” ungkapnya.
Bupati berharap persatuan dan kesatuan ini dapat terus dipertahankan. Dimasa masa saat ini seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Berau akan mengikuti gelaran pesta demokrasi, pemilihan presiden dan legislatif. Serta dilanjutkan dengan pemilihan gubernur dan bupati wali kota serentak pada 2024. Menghadapi pesta demokrasi ini, Bupati mengingatkan akan persatuan dan kesatuan tetap dijaga. Agar kabupaten Berau yang damai selama ini dapat terus terjaga. “Berau ini adaah daerah yang damai, yang penuh sengan toleransi. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Dalam pembinaan keagamaan, Pemkab Berau dibawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Gamalis, Sri Juniarsih menegaskan akan memberikan terus menberikan perhatian melalui berbagai program yang telah ditetapkan. Termasuk memberikan perhatian kepada para pemuka agama dengan kenaikan insentif pada tahun depan sebesar Rp 1,5 juta. “Ini memang belum terlalu besar, tapi ini bentuk perhatian kami kepada para pemuka agama yang menjadi mitra utama pemerintah daerah dalam pembinaan umat,” tandasnya. (RN/Prokopim)