SAMBALIUNG - Pada tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, kembali menginisiasi pelaksanaan acara adat Manguati Banua bekerja sama dengan Kesultanan Sambaliung. Acara yang dipusatkan di depan Keraton Kesultanan Sambaliung, Kamis (14/9). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-70 dan HUT ke 213 Kota Tanjung Redeb.
Kegiatan ini merupakan bagian dalam adat serta kebudayaan Bumi Batiwakkal yang tetap dipertahankan hingga saat ini. Dengan meminta dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan kepada masyarakat di Kabupaten Berau.
Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan apreasiasi kepada seluruh tamu undangan yang telah menghadiri kegiatan kali ini. Menurutnya kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan seperti ini harus dipertahankan. Pasalnya, kebudayaan ini merupakan jati diri yang tidak bisa dihilangkan begitu saja khususnya bagi generasi muda.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini harus menjadi agenda tetap. Sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Bumi Batiwakkal. Dengan menjual nilai-nilai budaya yang ada di dalamnya, diyakini berpotensi dalam mendatangkan wisatawan. “Ada nilai dan kearifan lokal di sini, sehingga menjadi nilai jual yang tinggi sebagai promosi wisata. Kegiatan ini merupakan media bagi kita untuk melestarikan nilai-nilai budaya juga,” tegasnya.
Pemkab Berau dijelaskan bupati, siap memberikan dukungan dalam kegiatan budaya ini. Tentu saja kebudayaan ini dapat dipakai dalam menjual sektor pariwisata sesuai dengan program yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilaksanakan Pemkab Berau. "Kita juga ingin agar SKPD terkait dapat melakukan promosi secara gencar jika ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Sehingga, banyak wisatawan menghadirinya dan menjadi nilai jual tinggi bagi daerah. Kedepan kita akan terus memberikan perhatian bagi kegiatan adat dan budaya ini,” pungkasnya. (SS/Prokopim)