Tanjung Redeb - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-54 tingkat Kecamatan Tanjung Redeb yang berlangsung sejak Jumat, (10/10/2024) lalu resmi berakhir pada Selasa (15/10/2024). MTQ yang diikuti 145 santri dari 6 kelurahan se-Kecamatan Tanjung Redeb ini secara resmi ditutup oleh Asisten Administrasi Umum Setda Berau, Maulidiyah di halaman Masjid Agung Baitul Hikmah.
Penutupan ditandai dengan penekanan sirine dan diakhiri dengan penyerahan piala bergilir dari Camat Tanjung Redeb kepada Kelurahan Gunung Panjang yang menjadi juara umum.
Setelah melalui tahap lomba akhirnya Kelurahan Gunung Panjang kembali menjadi juara umum, dengan mengumpulkan poin 87 terdiri dari juara satu 13, juara dua 6 dan juara ketiga 4. Sementara para urutan kedua diraih Kelurahan Gayam dengan mendapatkan juara satu 6, juara dua 5 dan juara tiga 8 dengan nilai 52. Kemudian peringkat ketiga diraih Kelurahan Karang Ambun,yang meraih juara satu 6, juara dua 3 dan juara tiga 7 dengan total nilai 46.
Mewakili Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, Maulidiyah mengharapkan even tahunan ini tidak hanya ditujukan untuk pencapaian piala semata, suasana semarak dan semangat dalam membaca dan mengaplikasikan isi Alquran harus diwujudkan.
Karena menurutnya inti pelaksanaan ini adalah mencetak generari-generasi yang berakhlak mulia, yaitu generasi yang mencintai Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari - hari.
"Agama menjadi pondasi kuat bagi generasi kita kedepannya. Sebagai penerus tonggak pembangunan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Berau yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur.
"Dengan ajang MTQ tentu bukan saja dalam upaya meraih prestasi yang setinggi- tingginya, namun untuk meluaskan syiar Islam dan melahirkan generasi qurani yang insya Allah membawa keberkahan dan kemajuan bagi daerah ini," pesannya.
Diharap melalui kegiatan dan even seperti MTQ ini menghindarkan generasi muda dari kegiatan yang negatif.
"Target yang akan dicapai merupakan jangka panjang yaitu membumikan Al-Quran. Hal yang sama juga berlaku bagi pemeluk agama lain, dengan intens melakukan kegiatan agamanya masing-masing,” tegasnya. (AJ/Prokopim)