- TANJUNG RRDEB - Pemerintah Kabupaten Berau fokus dalam meningkatkan kesehatan di masyarakat. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas pelayanan di posyandu.
Disampaikan Ketua Tim Pembina Posyandu Berau, Sri Aslinda Gamalis, posyandu merupakan ujung tombak fasilitas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini menjadikan posyandu memiliki peran penting dalam upaya preventif dan promotif menjaga kualitas kesehatan masyarakat khususnya bagi ibu dan anak.
"Saat ini masih banyak persoalan yang terjadi seperti kurangnya fasilitas yang memadai, ketidakterpaduan antar lintas sektor terkait. Sehingga diperlukan pendekatan sinergitas antar perangkat daerah, kader posyandu dan masyarakat dalam memperkuat standar pelayanan minimal (SPM)," katanya saat menghadiri launching penguatan pelayanan posyandu berbasis enam standar pelayanan minimal di Kampung Sukan Tengah, Senin (28/4/2025).
Menurutnya kolaborasi lintas sektor menjadi hal penting yang harus dimaksimalkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu. Masing-masing OPD memiliki peran berbeda dengan tujuan yang sama.
"Ada enam urusan wajib pelayanan dasar, bidang pendidikan yaitu literasi keluarga dan edukasi anak usia dini, bidang kesehatan yaitu KUR utama posyandu melalui layanan ibu, bayi, balita imunisasi dan GI, bidang pekerjaan umum yaitu kemudahan akses dan infrastruktur, bidang perumahan dan permukiman yaitu memastikan sanitasi lingkungan dan hunian sehat, bidang linmas berikan keamanan dan ketertiban dalam pelayanan posyandu dan respon bencana, bidang sosial ciptakan lingkungan sosial dukung keberhasilan layanan kesehatan dasar di posyandu," bebernya.
Sri Aslinda berharap kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik. Dan tidak hanya sekedar simbolis saja. Sehingga kedepannya dapat direplikasi ke daerah lainnya. "Ini model percontohan. Semoga berdampak nyata dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat," pungkasnya. (Prokopim)