TANJUNG REDEB – Ribuan warga tumpah ruah memenuhi Lapangan GOR Pemuda Tanjung Redeb pada Jumat (21/11/2025) untuk mengikuti tabligh akbar dan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-72 Kabupaten Berau dan ke-215 Kota Tanjung Redeb. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan ini menghadirkan penceramah nasional, Tuan Guru Prof. H. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D, serta dihadiri langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Perayaan HUT Berau tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Jika biasanya diramaikan dengan rangkaian Berau Expo hingga Manutung Jukut, kali ini acara sengaja disederhanakan mengikuti arahan Kemendagri agar kegiatan seremonial tertentu ditunda atau dibatasi. Pemkab Berau memilih menggelar Tabligh Akbar demi menjaga kondusivitas dan ketenteraman masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah juga menggelar pasar murah di 13 kecamatan untuk membantu meringankan beban ekonomi warga.
Bupati: Jadikan Momen Ini Sebagai Wujud Syukur dan Penguat Ukhuwah
Mengawali sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam rangkaian peringatan HUT Berau dan Tanjung Redeb tahun ini. Ia berharap Tabligh Akbar menjadi momentum syukur sekaligus penguat ukhuwah islamiyah bagi masyarakat.
“Semoga pertemuan ini dapat kita maknai sebagai bentuk kesyukuran masyarakat Kabupaten Berau. Dengan kehadiran Ustadz Abdul Somad, mudah-mudahan dapat mempertebal ukhuwah islamiyah agar masyarakat tetap menjaga kondusivitas,” ujarnya.
Bupati juga mengajak masyarakat memetik nasihat dari tausiyah yang disampaikan dan membawa pulang pesan kebaikan untuk diamalkan dalam kehidupan.
Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat nilai keagamaan dan menjaga ketenteraman sosial.
“Supaya Berau tetap kondusif di tengah dinamika yang terjadi. Secara pribadi saya tidak ingin adanya konflik atau gesekan yang bisa merusak ukhuwah atau meregangkan kita semua,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa bertambahnya usia Kabupaten Berau harus diiringi rasa syukur atas program pembangunan yang terus berjalan dan potensi sumber daya alam yang harus dikelola sebaik-baiknya.
“Sebagai manusia biasa, kita memiliki kekurangan dan keterbatasan. Mari jaga silaturahmi, karena mempererat hubungan dengan sesama akan mendatangkan rezeki,” tambahnya.
Bupati menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh elemen masyarakat terus memperkuat nilai religius, kebersamaan, semangat gotong royong, serta menjaga keutuhan dan keberagaman yang dimiliki Berau.
“Semoga Berau tumbuh menjadi daerah yang religius, rukun, dan saling tolong-menolong. Mudah-mudahan kita menuju Berau yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur,” tutupnya.
Ustadz Abdul Somad: Jangan Merasa Paling Hebat, Semua Berasal dari Tanah
Acara berlanjut dengan tausiyah dari Tuan Guru Prof. H. Abdul Somad. Dalam ceramahnya, UAS menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan menjauhi sifat tinggi hati.
“Jangan merasa diri lebih hebat atau lebih kaya. Pertemuan ini mengingatkan bahwa kita semua berasal dari tanah,” pesannya di hadapan ribuan jemaah.
Ia juga mengingatkan bahwa sekecil apa pun kebaikan, tetap memiliki nilai di hadapan Allah.
“Menjaga silaturahmi itu penting karena hidup kita memerlukan bantuan orang lain. Jangan sepelekan perbuatan baik walaupun kecil,” ujarnya.
Dihadiri Ribuan Jemaah dan Unsur Forkopimda
Acara tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD, para anggota DPRD, asisten dan staf ahli, pimpinan OPD, para camat dan lurah, Ketua DWP, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, serta ribuan jamaah yang memadati Lapangan GOR Pemuda Tanjung Redeb.
Dengan suasana penuh kebersamaan dan spirit religius, tabligh akbar ini menjadi penanda kuat bahwa masyarakat Berau siap melangkah bersama menuju daerah yang maju, aman, dan penuh keberkahan. (Prokopim)