Biduk-biduk -Progres penyelesaian Jembatan Sei sumbang menunjukkan hasil yang baik, setelah kurang lebih lima bulan pengerjaan jembatan tersebut, akan dinikmati oleh masyarakat, jembatan yang menjadi penghubung dan akses bagi masyarakat kampung teluk sumbang, peninjauan ini langsung ditinjau oleh Wakil Bupati Berau Gamalis, di Kampung Teluk Sumbang,Sabtu (13/12/2025).
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan tahapan konstruksi berjalan sesuai jadwal dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.
Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan salah satu proyek strategis daerah untuk membuka akses dan memperlancar mobilitas masyarakat kampung.
Dalam peninjauan ini, Wakil Bupati Berau Gamalis didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Beny Sepriady Pandjaitan , Gamalis menekankan pentingnya kualitas pekerjaan dan ketepatan waktu mengingat jembatan tersebut akan menjadi infrastruktur vital penghubung akses bagi masyarakat Kampung Teluk Sumbang.
“Setiap tahap pembangunan harus sesuai spesifikasi. Waktu terus berjalan, jadi kami mendorong agar pelaksana proyek bergerak cepat dan tetap menjaga kualitas,” ucap Gamalis.
Pembangunan Jembatan Sei Sumbang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025 dan akan bisa digunakan di awal tahun 2026 pada bulan Januari.
Jembatan Sei Sumbang ini dengan bentuk yang unik yaitu hewan kelomang, dan akan menjadi icon desa wisata baru di Kampung Teluk Sumbang.
Beny Sepriadi Panjaitan selaku kepala bidang bina marga PUPR Berau, menjelaskan bahwa pengerjaan jembatan Sei Sumbang ini fokus pada kekuatan dari pilar tiang jembatan , yang mana bentuk dari hewan kelomang ini menjadi tantangan bagi dia bagaimana bisa terwujud dengan kualitas dan mutu yang baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
"Jembatan ini menjadi icon untuk masyarakat Kampung Teluk Sumbang, dengan memperhatikan konstruksi, kualitas, bahan di ukur dan disesuaikan serta masuk proses asembling, setelah jadi baru kami proses pemasangan di rangka jembatan,"ujar Beni.
Setelah meninjau lokasi pertama jembatan Sei Sumbang, Wabup Gamalis menuju lokasi kedua yaitu Jembatan Sei Bataan yang saat ini telah berprogres sekitar 90% dan dapat digunakan pada 27 Desember 2025 mendatang, pembangunan jembatan ini selain mempermudah transportasi dan pengembangan kampung, targetnya juga untuk menghubungkan akses darat dengan Kabupaten Kutai Timur.
Total anggaran yang disiapkan untuk tujuh kegiatan ini senilai Rp150 miliar. Dari total anggaran tersebut Rp80 miliar merupakan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kaltim, sementara sisanya APBD Berau.
"Saat ini progres nya mencapai 90 persen dan targetnya akhir tahun sudah dapat digunakan oleh masyarakat dan menjadi penghubung antara Kabupaten Berau dengan Kutai Timur,"pungkasnya.
Ia juga berharap keberadaan jembatan ini dapat mendukung peningkatan arus ekonomi lokal, serta mempercepat akses pendidikan bagi pelajar di Kampung Teluk Sumbang.
“Semakin mudah akses jalan, semakin cepat perputaran ekonomi. Itulah tujuan pembangunan. Infrastruktur ini dibangun untuk masyarakat,” jelasnya.
Wakil Bupati berharap progres pembangunan Jembatan Sei Sumbang dan Sei Bataan tuntas hingga akhir tahun 2025 dan segera dipergunakan. (Prokopim)