Tanjung Redeb - Bullying atau perundungan merupakan isu yang cukup ramai diberbagai kalangan masyarakat. Perilaku perundungan yang kerap terjadi dimasyarakat seringnya dialami oleh anak dan dilingkungan sekolah.
Untuk itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan pelatihan satgas anti bullying di Balai Mufakat pada Selasa (14/5/2024). Dengan peserta sebanyak 200 orang dari 10 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA.
Menghadirkan narasumber dari Himpunan Psikolog Berau dan Asosiasi BK Indonesia Berau, pelatihan ini akan berlangsung selama 3 hari.
Mengusung tema “Stop Bullying, Ayo Peduli”, pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Hendratno. Membacakan sambutan Bupati Berau, dirinya menyampaikan komitmen Pemkab Berau dalam upaya penyelenggaraan perlindungan anak.
“Pemerintah Kabupaten Berau terus merangsang kepedulian dan partisipasi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Berau dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak untuk mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, serta memperoleh jaminan keselamatan sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan," katanya.
Ia pun mengatakan bullying merupakan yang bertentangan dengan hak anak, untuk itu ia mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan perlindungan anak.
“Tanggung jawab perlindungan anak sudah semestinya kita pikul bersama. Kita harus memastikan anak-anak Berau aman dari bully dan segala bentuk tindak kekerasan lainnya," tambahnya.
Ia pun berpesan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan seksama dan menerapkan ilmu yang didapatkan, mengingat urgensi tentang perilaku bullying di masyarakat serta untuk menciptakan dan menjaga lingkungan yang ramah anak. (DT/AJ/Prokopim)